desa banyu abang merupakan sebuah desa yang tergabung dalam jajaran
kecamatan teluk batang , kabupaten sponti jaya . desa ini memiliki
masyarakat yang beragam , mulai dari masyarakat suku jawa, melayu,
sunda, dan sebagaian kecil bugis, china, dan madura. di desa banyu abang
terdapat sebuah wilayah penghasil buah rambutan terbesar di kabupaten
kayong utara yakni di UPT 9. UPT 9 merupakan sebuah wilayah transmigrasi
yang di buka sejak masa pemerintahan soeharto, wilayah ini adalah
penghasil buah rambutan . para petani biasanya memasarkan buah rambutan
tersebut ke arah teluk batang, teluk melano, sukadana dan wilayah yang
paling sering menjadi sasaran pedagang adalah menjual rambutan di
kabupaten ketapang. ketapang menjadi sasaran penjualan karena masyarakat
di kota ini begitu antusias mengkonsumsi buah rambutan yang di kirim
dari UPT 9 ( desa banyu abang ) . saat ini masyarakat UPT 9 terus
mengembangkan tanaman rambutan sebagai penghasilan tambahan selain dari
penghasilan pertanian ( padi ). jika kita turun langsung ke UPT 9 maka
kita akan melihat tanaman rambutan dengan jumlah begitu banyak. saat ini
( 18 oktober 2012 ) rambutan sedang menuju masa berbuah , kendati
demikian sangat di sayangkan panen ini tak semata-mata akan membuat
masyarakat berbahagia , pasalnya meski memasuki masa panen raya,
masyarakat masih di hadapkan oleh permasalahan pemasaran yang di
sebabkan oleh buruknya kondisi infrastruktur di UPT 9 . buruknya
infrastruktur jalan di upt 9 ini selain menghambat kerja / distribusi
oleh petani pribadi juga menyebabkan para penampung buah enggan masuk ke
daerah upt 9 hal ini terjadi karena ia harus menanggung biaya
transportasi yang tinggi . kebanyakan tukang ojek atau cater mobil
menetapkan harga mahal karena di sesuaikan dengan kondisi jalan yang
berlubang - lubang. kondisi seperti ini tentu menjadi masalah serius
bagi masyarakat desa banyu abang , khususnya masyarakat upt 9. sebagai
saran sebaiknya pemerintah mengambil kebijakan untuk merangsang
pertumbuhan ekonomi upt 9 melalui pembangunan infrastruktur jalan
secepat mungkin
No comments:
Post a Comment